Minggu, 08 Desember 2013
Browse Manual »
Wiring »
asri
»
puisi
»
wuryantari
»
Puisi Asri Wuryantari
Puisi kiriman kali ini datang dari Asri Wuryantari. Masih tentang cinta. tapi sepertinya yang ini cinta yang tersakiti, kalau melihat dari bait-bait dalam puisinya. Hehe, bener ga yah? Hanya Tuhan dan penulisnya yang tahu pasti maksud yang terkandung dalam puisi di bawah ini. Kalau sobat remaja juga ingin ikut menyelami makna dalam tiap kata yang terkandung dalam puisi ini, silahkan dibaca sampai tuntas, kemudian berikan penilaian dalam kolom komentar.
SEPERTI APA AKU?
Ketika belaian hendak menjadi kesenangan dalam hati
Tak terduga prasangka menghampiri dan menjadi musuh dalam selimut
Aku hampir menjawab YA untuk pertanyaan itu tapi...
Bukan maksud itu melenceng ke lain sisi
Kurindukan dia
Kutangisi dia
Kurentangkan tangan ku untuknya
Kumencoba menghambat tapi apa ku sanggup?
Tercabik-cabik melukai kulit dari udara dingin malam
Melewati titik tengah kesabaran
1
2
3 kesempatan ku tawarkan
Tapi dia selalu pergi
Meninggalkan
Membiarkan
Melukai hati yang sudah ku tanam cinta
Jauh harapan ku sekarang
Bahkan setelah ku berikan bagian tubuhku untuknya
Tak kusangka dia tak berpaling
Biarkan ini menjadi penantian panjang
Mengalah bukan berarti kalah
Karena mengalah untuk cinta
Cinta yang terambil dari ku untuk mantan sahabatku
DI KOTAK KECIL
Kini hanya tinggal pesona dalam hati
Mendesah lembut di kerumunan orang yang lalu lalang
Menjilat keindahan yang tiada duanya
Kuberikan nikmatnya
Kunikmati sentuhannya
Kurasakan lamutannya
Dia pergi tak kembali setelah itu
Kegelisahan menerjang otak
Naik darah yang berbau amis
Meninggalkan jejak dalam kening
Saat itu malam... Hujan... Dingin...
Meninggalkan sejuta liur yang menetes
Menengadah ke atas melihat matanya yang dingin
Menaikkan sandang serta menggerayangi
Kini hanya kotak kecil jadi saksi
Dan sebuah kenikmatan di mana selalu pergi
Terima kasih untuk Asri yang sudah mengirimkan puisinya ke blog ini. Kalau sobat remaja yang lain punya atau suka bikin puisi, baik itu puisi cinta, puisi persahabatan ataupun puisi patah hati dan puisi sedih, silahkan kirim lewat email ke lukasgentara@ipal.com. Sebelumnya mohon dibaca syarat dan ketentuannya dalam artikel kirim puisi.
Puisi Asri Wuryantari
Puisi kiriman kali ini datang dari Asri Wuryantari. Masih tentang cinta. tapi sepertinya yang ini cinta yang tersakiti, kalau melihat dari bait-bait dalam puisinya. Hehe, bener ga yah? Hanya Tuhan dan penulisnya yang tahu pasti maksud yang terkandung dalam puisi di bawah ini. Kalau sobat remaja juga ingin ikut menyelami makna dalam tiap kata yang terkandung dalam puisi ini, silahkan dibaca sampai tuntas, kemudian berikan penilaian dalam kolom komentar.
SEPERTI APA AKU?
Ketika belaian hendak menjadi kesenangan dalam hati
Tak terduga prasangka menghampiri dan menjadi musuh dalam selimut
Aku hampir menjawab YA untuk pertanyaan itu tapi...
Bukan maksud itu melenceng ke lain sisi
Kurindukan dia
Kutangisi dia
Kurentangkan tangan ku untuknya
Kumencoba menghambat tapi apa ku sanggup?
Tercabik-cabik melukai kulit dari udara dingin malam
Melewati titik tengah kesabaran
1
2
3 kesempatan ku tawarkan
Tapi dia selalu pergi
Meninggalkan
Membiarkan
Melukai hati yang sudah ku tanam cinta
Jauh harapan ku sekarang
Bahkan setelah ku berikan bagian tubuhku untuknya
Tak kusangka dia tak berpaling
Biarkan ini menjadi penantian panjang
Mengalah bukan berarti kalah
Karena mengalah untuk cinta
Cinta yang terambil dari ku untuk mantan sahabatku
DI KOTAK KECIL
Kini hanya tinggal pesona dalam hati
Mendesah lembut di kerumunan orang yang lalu lalang
Menjilat keindahan yang tiada duanya
Kuberikan nikmatnya
Kunikmati sentuhannya
Kurasakan lamutannya
Dia pergi tak kembali setelah itu
Kegelisahan menerjang otak
Naik darah yang berbau amis
Meninggalkan jejak dalam kening
Saat itu malam... Hujan... Dingin...
Meninggalkan sejuta liur yang menetes
Menengadah ke atas melihat matanya yang dingin
Menaikkan sandang serta menggerayangi
Kini hanya kotak kecil jadi saksi
Dan sebuah kenikmatan di mana selalu pergi
Terima kasih untuk Asri yang sudah mengirimkan puisinya ke blog ini. Kalau sobat remaja yang lain punya atau suka bikin puisi, baik itu puisi cinta, puisi persahabatan ataupun puisi patah hati dan puisi sedih, silahkan kirim lewat email ke lukasgentara@ipal.com. Sebelumnya mohon dibaca syarat dan ketentuannya dalam artikel kirim puisi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar